Bolsel– Tingginya intensitas curah hujan serta angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Bolsel, sejak malam tadi, mengakibatkan beberapa titik di wilayah ini diterjang Banjir dan Tanah Longsor.
Selain merendam rumah warga di sejumlah desa akibat luapan sungai setinggi 90 Cm, banjir juga mengakibatkan terputusnya Jembatan di Desa Bakida, Kecamatan Helumo serta akses jalan yang terletak di antara Kabupaten Bolsel dan Bolmong.
Bahkan terinformasi, Kepala Desa (Sangadi) Bakida, Reslan Ibrahim turut menjadi korban dalam musibah banjir ini.
Sebagaimana kabar yang di dapat, awalnya Reslan tengah melakukan pemantauan di sejumlah rumah warganya. Kemudian dirinya bersama beberapa warga mendekati jembatan untuk mengkroscek volume air yang semakin naik.
Nahasnya, tiba-tiba jembatan ambruk dan menyebabkan Reslan tergelincir hingga terbawah arus sungai. Sontak, warga yang berada dilokasi langsung mencari upaya pertolongan, namun korban tak kunjung terlihat ke permukaan.
Kabar tersebut ikut dibenarkan oleh Camat Helumo, Noldy Tangahu. Menurutnya, pihaknya bersama warga masih melakukan pencarian di tepi pantai.
“Dari laporan warga memang korban terseret banjir, sekarang saya sedang di tepi pantai ikut mencari korban,” Ungkap Noldy.
Sementara itu, Kapolsek Bolaang Uki AKP Suharno mengaku sudah menerima laporan tersebut.
“Kami masih kroscek lagi. Karena tadi yang memberi laporan, nomornya sudah tak bisa dihubungi,” Ujarnya.
Pun hingga saat ini, warga sekitar masih terus melakukan pencarian korban di sepanjang aliran dan muara sungai.
Diketahui, banjir kali ini merupakan banjir terparah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sejak tahun 2008 silam.