KORDINAT.ID – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaangmongondow Selatan (Bolsel), Rante Hattani jelaskan pihaknya memberikan persyaratan bagi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, Jumat (8/1).
“Kami tidak bisa membuka serentak. Jadi mana sekolah yang siap, kemarin kami sudah rapat dengan kepala sekolah menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang baru, kemudian ada juga edaran gubernur,” ujar Rante.
Rante mengatakan, ketika ada sekolah yang siap harus melapor ke pihaknya. Kemudian pihaknya akan turun ke lapangan, selanjutnya akan diadakan simulasi dan siswa diundang, kemudian diminta persetujuan semuanya.
“Kalaupun di sekolah itu ada satu atau dua orang tua yang tidak setuju, maka sekolah wajib menjalankan pembelajaran jarak jauh,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini sekolah masih dalam tahap pembelajaran jarak jauh (PJJ), sambil mempersiapkan sematang-matangnya pembelajaran tatap muka (PTM).
Ketika ada sekolah yang siap, kata dia, pihaknya akan memastikan protokol kesehatannya.
“Kemudian guru harus kendalikan anak-anak, harus memberikan contoh yang bagaimana penerapan protokol kesehatan,” kata Rante.
Sambungnya, jika nantinya ada sekolah yang siap lapor pihaknya akan mengunjungi sekolah tersebut dan akan melakukan validasi dan simulasi.
“Kalu ada Sekola yang sudah siap kita tindaklanjuti, saat turun melakukan simulasi kami juga akan melapor dan turun lapangan bersama Dinkes untuk memastikan protokol kesehatan itu terpenuhi,” pungkasnya.
Hingga berita ini di turunkan, belum ada sekolah yang mengajukan kesiapannya dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Reporter : Araj