KORDINAT.ID – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid disambut secara adat Gorontalo, yakni “Moloopu” yang digelar di Lapangan Futsal, Desa Momalia, Kecamatan Posigadan, Selasa (2/3).
Prosesi adat Moloopu sendiri merupakan sebuah upacara yang dilakukan saat pemimpin daerah dilantik secara kenegaraan, lalu kemudian pemimpin itu wajib dilantik secara adat sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Selain itu, dari pantauan, tari “Tidi Lo’ayabu” yang merupakan tarian klasik Gorontalo yang berkembang pada abad 17 dan 18 di kalangan istana, yaitu raja-raja dan kaum bangsawan, turut mewarnai penyambutan pemimpin baru di daerah religius tersebut. Pesertanya adalah Siswi SMP Negeri 2 Momalia.
Bupati Iskandar, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Posigadan yang telah menyambut pihaknya dengan adat Moloopu. Katanya, prosesi adat seperti ini sudah menjadi kebiasaan semenjak Herson Mayulu, sebagai bupati definitif pertama di Bolsel.
“Kami tidak menyangka penyambutan adat akan seperti ini. Saya sangat terharu dan bangga. Budaya dan adat seperti ini harus kita jaga,” ujarnya.
Selain itu, Iskandar menuturkan, pihaknya hanya diberikan mandat kurang lebih tiga tahun setengah untuk memimpin daerah ini. Ia menyadari, jabatan ini merupakan amanah dan anugerah yang diberikan Allah SWT.
“Karena waktu hanya tiga tahun setengah, kami membutuhkan orang-orang yang se-visi, mulai dari pemerintah kabupaten hingga desa. Jadi kalau ada yang tidak se-jalan, mohon maaf. Namun silaturahmi kita tetap jalan,” ujar Iskandar.
Ia menambahkan, untuk memulai kepemimpinan banyak tantangan yang akan dihadapi, mulai dari refocusing anggaran karena pandemi; masalah stunting; kemiskinan; vaksinasi; dan tentu perubahan RPJMD yang harus disesuaikan dengan periode jabatan, yang hanya dari 2021-2024.
Aprie