KORDINAT.ID – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, menyebut bakal intervensi kemiskinan melalui desa. Sebab selama ini katanya, indikator kemiskinan dilihat melalui skop kabupaten.
Hal tersebut disampaikan Bupati Iskandar saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022, Kabupaten Bolsel, yang digelar di Wisata Mangrove Transpatoa, Kecamatan Helumo, Senin (29/3).
“Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Kita akan kerja sama dengan Bapelitbangda, berkaitan dengan angka kemiskinan ini. Angka kemiskinan ini biasanya hanya terbaca tingkat kabupaten, tapi ke depan nanti angka kemiskinan kita harus tau perdesanya berapa persen angka kemiskinan,” ujar Iskandar.
Presidium KAHMI Sulawesi Utara ini menargetkan, pada tahun 2024 kemiskinan di Bolsel akan berkisar di angka 11 persen. Sedangkan di tahun 2026 berada di angka 10 persen.
“Jadi ke depan Sangadi yang terpilih harus punya target. Harus memetakkan kemiskinan di desa. Misalnya ada 100 orang yang miskin di desa, nah tiap tahun berapa orang yang harus kita tuntaskan. Berapa yang akan diintervensi oleh desa dan berapa untuk pemerintah kabupaten,” ujar Iskandar.
Ia menambahkan, jika model intervensi semacam ini dilakukan dengan serius maka bukan tidak mungkin tingkat kemiskinan di Bolsel akan berada di angka 2 persen.
Aprie