KORDINAT.ID – Tenaga Ahli Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Marleni Sirait, mengatakan pemerintah di daerah itu perlu meningkatkan “hilirisasi” di sektor pertanian supaya bisa memacu pertumbuhan ekonomi.
“Jadi sektor pertanian ini tidak hanya menanam dan menjual, setelah itu selesai. Tapi yang harus dipikirkan ke depan, mulai dari bagaimana produk-produk pertanian ini bisa memiliki nilai jual lebih, yang itu bisa menambah share terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Nah, ini yang perlu dikembangkan di tahun 2021,” ujar Marleni saat kegiatan “Presentase Rancangan Awal RPJMD 2021-2026 Kabupaten Bolsel” yang digelar di kantor Bapelitbangda Bolsel, Senin (22/3).
Marleni mengatakan, potensi pertanian di Bolsel cukup besar dalam menyumbang angka PDRB, sehingga dengan demikian hal ini mesti didorong agar kemudian sektor pertanian bisa menghasilkan sebuah produk baru.
“Petani di Bolsel bukan hanya dapat langsung menjual hasil pertanian, tapi juga bagaimana hasil dari pertanian ini bisa melahirkan produk baru. Misalnya jagung diolah jadi apa, yang itu bisa memberikan nilai tambah pada nilai jagung itu. Begitupun pada sektor yang lain,” katanya.
Ia menjelaskan, bicara soal pertumbuhan ekonomi itu memiliki keterkaitan. Semisal, jika sektor pertanian bisa melahirkan produk baru, maka hal ini akan menyebabkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tumbuh.
“UMKM ini akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun untuk meningkatkan UMKM perlu kerja keras, karena memang potensi kita belum maksimal untuk dikembangkan secara produk akhirnya seperti apa,” ungkap Marleni.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Bolsel Harifin Matulu, menyampaikan Presentase Rancangan Awal RPJMD 2021-2026 Kabupaten Bolsel, merupakan satu tahapan awal dalam rangka pembuatan dokumen RPJMD.
“Tahapan awal ini kita lakukan dengan tim perumus agar nantinya Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) akan fokus pada capaian program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bolsel yang tertuang dalam visi misi. Nah ini yang akan kita masukan dalam RPJMD,” tandas Matulu.
Aprie