KORDINAT.ID – Kapolres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Yuli Kurnianto, mengatakan secara pribadi meminta maaf apabila telah melanggar adat daerah dengan ketidakhadiran pihaknya pada pelaksanaan rapat paripurna DPRD Bolsel terkait Hari Ulang Tahun (HUT) 13 Tahun, Kabupaten Bolsel, Kamis (22/7).
“Kalau itu melanggar adat saya minta maaf. Saya sudah hadir saat upacara. Tapi rapat paripurna saya tidak hadir. Cuman itu aja. Kejadian itu bukan saya sengajakan. Kan ada agenda lain (Sertijab). Saya tidak mau menanggapi dan tidak mau membikin suasana gaduh,” ujar Kapolres Yuli, saat dikonfirmasi, Selasa (27/7).
Ia mengatakan, terkait dengan masalah ini pihaknya tidak menginginkan polemik semakin memanas. Lanjutnya, selaku Kapolres Bolsel meminta maaf kepada seluruh tokoh adat yang di daerah tersebut.
“Saya tidak mau berpolemik panas menanggapi dengan emosi. Nanti akan jadi panjang, nanti akan berpengaruh di situasi Bolsel. Saat ini situasi sedang pandemi Covid-19. Mari kita sama-sama membangun dan menjaga Bolsel ini untuk tetap hijau dan tidak ada pandemi,” tandasnya.
Sebelumnya, empat suku adat di Bolsel, yang terdiri dari: Gorontalo, Bolango, Mongondow dan Sangihe, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolsel Senin (26/7), dalam rangka menyatakan dukungan perihal yang disampaikan Haji Herson Mayulu (H2M) terkait ketidakhadiran Kapolres Bolsel pada paripurna HUT 13 tahun Bolsel.
Apr