KORDINAT.ID – Ansor FC secara statistik bisa memenangkan laga final saat menjamu Muwahid FC, yang bakal digelar di lapangan Momalia, Kecamatan Posigadan, Minggu 7 November 2021, dalam lanjutan liga aktivis muslim Kabupaten Bolsel.
Sebab, kedua kesebelasan yang masing-masing diperkuat Ketua Komisi I DPRD Bolsel, Fadli Tuliabu dan Wakil Bupati Bolsel, Deddy Abdul Hamid, ini pernah bertemu sebelumnya saat penyisihan grup. Kala itu, Ansor melibas Muwahid 2-0.
Meski mengalami kekalahan saat penyisihan grup dengan Ansor FC; sepertinya Muwahid FC sudah melupakan kekalahan tersebut. Dengan berhasil menyingkirkan Nusantara FC lewat drama adu penalti di partai semifinal; menjadi modal besar mereka untuk merengkuh kemenangan saat final besok.
Walaupun Muwahid FC dengan optimisme yang tinggi, menurut salah satu striker Ansor FC, Wahyudin Kadullah, timnya akan mampu mendulang kemenangan, sebab ukurannya dari pertemuan di penyisihan grup.
“Kami punya sejarah menang melawan Muwahid. Kami yakin bahkan haqqul yakin Ansor FC akan juarai liga aktivis Bolsel kali ini,” ujarnya.
Namun, ada yang menarik saat laga final nanti. Ide itu datang dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bolsel, Wahyudin Kadullah. Salah satu stiker Ansor FC ini menginisiasi bahwa “bola” yang akan dimainkan pada besok sore itu, bakal menyapa para pemain dan masyarakat setempat dari atas udara melalui atlet Paralayang.
“Iya. Rencananya seperti itu, bola akan dibawa para pilot Paralayang dari atas udara, lalu diserahkan ke Bupati Bolsel yang akan membuka partai final, selanjutnya diserahkan ke wasit,” kata Yoex sapaannya.
Yoex mengatakan, Bolsel memiliki panorama alam yang begitu indah, terlebih di wilayah Momalia. Sehingga, lanjutnya, momentum partai final tersebut dimanfaatkan pula untuk mempromosikan wisata Paralayang yang terbilang baru di Totabuan Selatan ini.
“Desa Momalia sungguh indah view-nya, dan situs terbang (flying site) ini berada di tengah perkampungan warga. Lokasi ini akan jadi salah satu destinasi wisata baru,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam laga final tersebut selain silaturahmi, harapannya masyarakat kemudian bisa terhibur dan sejenak melupakan pandemi Covid-19.
Pri