KORDINAT.ID – Menteri ATR/BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung persiapan lahan untuk relokasi pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang, bertempat di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
AHY didampingi Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Minggu 5 Mei 2024.
Menteri ATR BPN mengatakan kunjungannya di Bolsel merupakan bentuk kehadiran negara dan pemerintah untuk segera membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
AHY menyebut Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur sangat layak untuk menjadi lokasi relokasi.
“Total ada 301 kepala keluarga, setelah kami tinjau ini lokasi sangat layak,” kata AHY
Menteri AHY menyebut jika pihaknya nanti akan segera melakukan proses ganti untung untuk pemilik lahan hibah tanah sebesar 10 hektar sesuai mekanisme.
“Kita ingin mempercepat prosesnya, Pak Bupati tolong dikawal agar tidak ada yang dirugikan,” ujar AHY.
“Lahannya harus clear dulu, lalu Kementrian ATR/BPN bisa memberikan sertifikat, memberikan kepastian hukum, setelah itu bisa dibangun rumah-rumah hunian, kami akan lakukakan dengan cepat,” tegas AHY.
Sementara itu, Bupati Iskandar Kamaru menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemda Bolsel telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat relokasi pengungsian erupsi Gunung Ruang.
“Kunjungan ini untuk memastikan bahwa status lahan ini clean and clear untuk dijadikan sebagai tempat relokasi,” ucap Iskandar Kamaru.
Selain itu, Iskandar menyampaikan kondisi geografis lahan yang berada diantara pegunungan dan pesisir pantai menyerupai dengan daerah asal para pengungsi Gunung Ruang.
“Ini cocok apalagi kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani dan nelayan, serta masyarakat yang ada disekitaran lahan juga sebagian besar juga merupakan suku Nusa Utara,” imbuhnya.
Turut hadir mendampingi Menteri ATR/BPN, Kakanwil ATR/BPN Sulut Alexander Wowiling, Stafsus Menteri Bid. Kerjasama Antar Lembaga, Kepala BPN Bolsel, Sekda Bolsel dan Pimpinan OPD terkait.
Ichal