KORDINAT.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengadakan Visitasi menjadi Rumah Sakit Kelas C.
Tim Visitasi Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hadir langsung melakukan pemeriksaan dan penelusuran apakah RSUD Bolsel sudah bisa memenuhi standar naik kelas dari D Ke C, Selasa 28 Mei 2024.
Kegiatan itu dihadiri langsung Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan pengurus Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Asrada), berlangsung di halaman RSUD Bolsel, Desa Molibagu.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar Kamaru mengatakan kenaikan kelas ini merupakan peluang yang baik bagi RSUD Bolsel karena dengan demikian akan semakin besar pula kesempatan untuk menerima dukungan pengembangan layanan sarana dan prasana dari pusat.
Iskandar Kamaru juga meminta semua pihak untuk secara berkesinambungan mendukung upaya-upaya perbaikan dan pengembangan layanan kesehatan di RSUD Bolsel agar ke depan menjadi lebih baik.
“RSUD ini merupakan satu-satunya rumah sakit yang menjadi pusat rujukan di Bolsel. Olehnya mari kita terus dukung upaya-upaya pengembangan dan perbaikan di tempat ini agar menjadi lebih baik,” ujar Iskandar Kamaru.
Sementara itu, Direktur RSUD Bolsel dr. Sadli Mokodongan, menyampaikan Visitasi yang dilakukan hari ini merupakan final penentuan apakah RSUD Bolsel ini layak untuk bisa naik ke kelas C.
“Sebelumnya 3 minggu yang lalu tim yang sama ini telah melakukan pravisitasi melakukan pemeriksaan penelusuran secara rinci semua sumber daya yang ada di RSUD Bolsel, baik dari managemen kemudian sarana dan prasarana dan juga nomenklatur-nomenklatur disini termasuk SDM nya juga,” kata Sadli.
Sadli menambahkan, dari hasil itu lahirlah rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan apa yang perlu untuk ditindak lanjut. Sehingga kurang lebih 3 minggu ini kami berusaha memenuhi itu.
“Tapi memang ada beberapa rekomendasi yang mempunyai konsekuensi anggaran yang cukup besar, seperti penambahan ruangan, kemudian penambahan alat-alat yang tidak berfungsi dengan baik termasuk ipal,radiologi dan ada juga penambahan ruangan yang harus sesuai dengan standar,” jelas Sadli.
Ichal/Advertorial