KOTAMOBAGU – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan komitmen kuat dalam membangun organisasi yang modern dan transparan.
Melalui sosialisasi hasil Muktamar 2024 dan bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi SIMPEL dan SMS di Sintesa Peninsula, Manado, PKB menunjukkan langkah nyata menuju transformasi organisasi.
Aplikasi SIMPEL (Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan) dan SMS (Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur) diperkenalkan sebagai alat baru untuk meningkatkan efektivitas partai.
SIMPEL berfungsi memantau kinerja anggota Fraksi PKB di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, sedangkan SMS bertujuan memastikan kinerja struktur partai tetap optimal.
Ketua DPW PKB Sulut, Yusra Alhabsyi, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam manajemen partai dan mengungkapkan pertumbuhan positif PKB Sulut.
“Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan strategi modernisasi yang akan memperkuat organisasi, menjadikannya lebih adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Yusra.
PKB Sulut menegaskan komitmennya sebagai partai inklusif yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat lintas agama dan etnis.
Yusra mengajak seluruh DPC untuk terus melakukan evaluasi dan regenerasi guna memperkuat partai di masa depan.
Wakil Ketua DPP PKB, M. Hanif Dhakiri, mengingatkan pentingnya kesiapan kader menghadapi Pemilu 2029.
“Kita tidak boleh berpuas diri. Mulai sekarang, kita harus bergerak untuk memastikan kemenangan PKB di pemilu mendatang,” tegas Hanif.
Hanif juga menekankan transformasi PKB menjadi partai yang merata secara nasional.
“PKB telah berkembang pesat. Dulu, PKB sering dikaitkan hanya dengan basis Jawa, tetapi kini kita sudah kuat di berbagai wilayah, termasuk di daerah dengan mayoritas non-Muslim seperti NTT dan Sumatera,” ungkapnya.
PKB berhasil meningkatkan jumlah kursinya di DPR RI menjadi 68 kursi pada Pemilu 2024.
Keberhasilan ini merupakan motivasi bagi PKB untuk terus berinovasi dan mengupayakan kemenangan di pemilu mendatang. ***