TerasBolsel-Pemerintah Kabupaten Bolsel berencana akan menutup lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Rata Ulang yang terletak di Desa Tobayagan Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru S.Pt saat menghadiri peringatan Harganas ke-27.
Dikatakan Bupati, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Polres Bolsel guna melakukan penertiban dilokasi yang baru-baru ini memakan 2 korban penambang tradisional tersebut.
“Saya sudah meminta agar pihak Polres Bolsel dan Camat untuk turun melakukan penertiban, baik itu untuk penambang tradisional ataupun yang menggunakan alat berat,” Kata Bupati.
“Ini dilakukan agar tidak kembali terjadi korban jiwa, sehingga perlu dilakukan penertiban aktivitas kepada para penambang,” Imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Bolsel, AKBP Yuli Kurnianto mengatakan, pihaknya akan segera turun ke lokasi PETI untuk menghentikan aktivitas para penambang.
“Secepatnya akan segera kami tindaki, namun dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat sehingga masih ditunda. Mengingat, Medan yang harus dilalui cukup ekstrim saat ini,” Ujar Kapolres.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, lokasi PETI Rata Ulang telah menelan 2 korban akibat tertimba pohon. Kedua korban tersebut yakni, JK alias Jendri (51) warga Desa Bombanon Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, dan YP alias Yadi warga Desa Tobayagan.