TerasBolsel– Upaya pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dalam menekan angka penurunan Stunting secara nasional terus dilakukan.
Hal ini terlihat dari keseriusan Pemda Bolsel saat melaksanakan kegiatan pertemuan LP/LS Kemitraan dan Forum Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting (Rembuk Stunting) tahun 2020. Yang dihadiri langsung oleh Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru S.Pt dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, di ruang auditorium kantor Bupati. Jum’at (26/06/2020).
Iskandar saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, rembuk stunting merupakan upaya pembinaan, pengawasan kinerja oleh pemerintah Kabupaten/Kota dalam percepatan penurunan angka gizi buruk (Stunting) sebagai salah satu prioritas kerja secara Nasional.
Dikatakannya, hal ini menjadi penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bagi pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam penurunan angka Stunting secara terintegrasi. Dimana ada penilaian kinerja bagi daerah yang memiliki kemajuan dalam memperbaik konvergensi intervensi gizi, baik itu gizi spesifik atau gizi sensitif.
Sebagaimana diketahui, pemerintah daerah harus menyelesaikan 8 aksi berkaitan dengan program Stunting. Adapun kegiatan hari ini merupakan aksi ke 3 (Rembuk Stunting), sebagai lanjutan dari aksi 1 (Analisis situasi program penurunan stunting) dan 2 (Penyusunan rencana kegiatan).
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii, Sekda Bolsel Marzanzius Arvan Ohy, S.STP, Pendamping Desa Para Asisten dan sejumlah Kepala SKPD serta para Camat dan Sangadi yang melaksanakan Kegiatan Pencegahan dan penuntasan Stanting di Lima Kecamatan. (Chago)