Bolsel- Intensitas curah hujan yang masih tergolong tinggi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menyebabkan daerah ini menjadi sasaran banjir.
Pasalnya, sejak 24 Juli lalu, Kabupaten Bolsel dilanda banjir yang menyebar hampir diseluruh wilayah ini. Hingga Sabtu (01/08/2020), banjir kembali menghantam sejumlah pemukiman warga.
Akibatnya, Jembatan satu-satunya yang berada di Desa Sinandaka, Kecamatan Helumo ambruk lantaran kaki jembatan tak kuat menahan debit air yang semakin arus.
Tak hanya itu, puluhan rumah warga pun ikut terendam luapan sungai, serta beberapa rumah dilaporkan ikut terseret dibawah banjir tersebut.
Sontak saja warga yang berada dititik lokasi ikut berhamburan untuk menyelamatkan diri serta harta benda mereka.
Camat Tomini Abidin Patilima menyebutkan, sebanyak 23 rumah warga Desa Milangodaa Utara mengalami rusak berat, 7 rumah di Desa Pakuku dan 6 rumah di Desa Milangodaa Barat ikut terbawah banjir.
“Ada sekitar 68 Kepala Keluarga yang kita evakuasi untuk saat ini,” Sebutnya.
Pun, dirinya bersama sejumlah perangkat desa langsung mengambil gerak cepat untuk mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan warga korban banjir.
“Lokasinya kami tempatkan di Desa Pakuku Jaya, dan memang kali ini jumlah pengungsi lebih banyak dari kemarin,” Kata Abidin.
Terkait hal itu, Abidin meminta warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan mengingat air masih terlalu tinggi serta hujan yang masih mengguyur wilayah Kecamatan Helumo.
“Saya harap masyarakat untuk tetap berhati-hati, untuk sementara waktu bertahan dulu di tempat pengungsian, tetap bersabar mengahadapi ujian ini,” imbuhnya.
Diketahui, dalam sepekan banjir telah mengakibatkan terputusnya 2 Jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Bolsel dan Provinsi Gorontalo, yakni Jembatan di Desa Bakida dan Jembatan yang terletak di Desa Sinandaka.