KORDINAT.ID – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dr. Sadly Mokodongan, mengatakan bahwa Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru batal dilakukan vaksinasi karena memiliki riwayat hipertensi.
“Bupati ada riwayat hipertensi, jadi belum boleh divaksinasi,” ujar dr. Sadly saat dikonfirmasi via whatsaap, Senin (1/2/2021).
Menurut Sadly, hipertensi menjadi salah satu poin yang disyaratkan dalam proses vaksinasi, jika terdapat riwayat demikian maka secara otomatis tidak boleh dilakukan vaksinasi.
Sebelumnya, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel menjadwalkan hari ini adalah agenda perdana untuk proses vaksinasi di wilayah itu. Sasaran awal vaksinasi yakni: Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tenaga Kesehatan.
Sementara itu, Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, mengatakan bahwa pihaknya optimis vaksinasi perdana yang diterapkan kepada pejabat publik akan menimbulkan kepercayaan masyarakat. Hal ini pun katanya, adalah bukti pihaknya menjalankan fungsi dan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, utamanya di bidang kesehatan.
“Harus terus dikampanyekan, supaya kepercayaan masyarakat meningkat bahwa vaksinasi ini aman dan halal, sebab sudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari (Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujar Iskandar.
Meski begitu, Iskandar menambahkan, Camat dan Kepala Desa di daerah itu mesti secara proaktif memberikan pemahaman yang benar, sehingga tidak menimbulkan informasi hoax di tengah-tengah masyarakat.
Redaksi