KORDINAT.ID – Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang kerap diperingati pada 2 Mei tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Rante Hattani, menyebut meski situasi pandemi corona belum usai, namun kuatitas pendidikan di daerah religius ini tidak boleh menurun.
“Walaupun dalam situasi yang minim tatap muka dalam proses belajar-mengajar, akan tetapi kami tetap punya target untuk
kualitas penamatan di setiap satuan pendidikan dipastikan tidak menurun. Memastikan setiap peserta didik tidak ada yang putus sekolah. Makanya, kami selalu mendorong dan mengawal para pelaku pendidikan di lapangan dalam hal ini Guru dan Ketenaga Kependidikan (GTK) untuk terus proaktif bersama-sama bergerak guna mamastikan semua berjalan normal,” ujar Kadis Rante saat diwawancarai, Minggu (2/4).
Meski begitu, Rante berharap pandemi Covid-19 bakal segera berakhir supaya aktivitas dunia pendidikan, utamanya di Bolsel bisa kembali normal. Sebab menurutnya, sudah setahun lebih ini, banyak rencana yang belum dapat terlaksna dengan baik.
“Oleh sebab itu, momentum Hardiknas ini bisa menjadi sebuah refleksi guna melihat hakikat Pendidikan itu sendiri, sehingga kita selalu beradal direl yang benar dalam menjalankan roda pendidikan. Spirit Gotong Royong, asah-asih-asuh selalubmenjadi roh pelaku pendidikan. Apalagi situasi saat ini sedang dalam pandemi Covid-19,” ujar Rante.
Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat memiliki target untuk mendorong dan mengawal Asesment Kompetensi Minimun (AKM) guna mengukur kemampuan literasi siswa dan GTK di setiap sekolah.
Sementara itu, Ketua Umum Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Selatan (KPMIBMS) Cakra Wahyudi Ente, menilai khususnya di Bolsel yang mesti diperhatikan adalah partisipasi tenaga pendidik.
“Ini penting. Partisipasi itu bisa saja berupa skill, jumlah dan kredibilitas dari tenaga pendidik itu sendiri. Sebab yang harus lebih diperhatikan adalah bagaimana pola pendidikan yang berbasis digital, modern atau maju ini dapat terintegrasi sampai pada desa-desa yang masih tergolong tertinggal,” ujar Cakra.
Oleh sebab itu, kata dia, dalam momentum Hardiknas ini teman-teman pelajar dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Kabupaten Bolsel, tanggung jawab kita tidak cukup dengn menyebarkan pengetahuan, tapi juga menyebarkan kesadaran.
“Kesadaran untuk terus berpengetahuan. Kesadaran untuk mencapai hak dan pendidikan yang sama,” tandasnya.
Apr