KORDINAT.ID, Bolmut – Periodisasi bulan Januari sampai Agustus 2021, sudah sebanyak 267 total pasien yang telah di layani oleh Publik Safety Center (PSC) 119, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidan (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Bolmut, Sofian Mokoginta saat diwawancarai kordinat.id di ruang kerjanya, Rabu (22/09/2021).
Sofian menerangkan dari jumlah keseluruhan pelayanan kesehatan tersebut, ada yang dirawat jalan atau dirumah dan juga ada yang dirujuk berdasarkan keluhan yang di dapati.
“Yang rawat jalan atau dirawat di rumah itu sebanyak 219 pasien, kemudian pasien yang dirujuk, baik itu dirujuk ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit, itu sekitar 48 pasien”, ujar Sofian.
Menurutnya, keberadaan PSC 119 di Bolmut merupakan salah satu bagian terpenting dalam menangani layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat Bolmut, tengah kami laksanakan. Kami upayakan untuk sosialisasikan bahwa PSC di Bolmut sudah jalan. Kemarin sudah dilaksanakan di Kecamatan Sangkub dan Bintauna, kedepan nanti kita akan laksanakan di wilayah kecamatan Pinogaluman”, ucapnya
Berkaitan dengan ini, lanjut Sofian, ini juga merupakan hak dari seluruh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Jadi, dengan adanya PSC 119 di Bolmut, kita pakai metode jemput bola. Minimal, jika masyarakat sudah mengetahui ini, langkah awal yang kita lakukan adalah, membuka call center di wilayah masing-masing dalam hal ini Puskesmas. Tentunya agar setiap wilayah bisa dijangkau. Namun, markas utama tetap ada di Gedung PSC 119 Bolmut”, terangnya.
Lebih lanjut Sofian menerangkan harapannya terkait pelyanan yang ada di PSC, agar bisa menjangkau seluruh wilayah baik yang terpencil di Kabupaten Bolmut.
“Kedepan harapan kami, baik itu Pemerintah Daerah, pak Kadis Kesehatan dan saya juga, bagiamana kemudian di setiap kecamatan, bisa ada jaringan pelyanan. Untuk markas PSC 119 sendiri, akan mengcover dua wilayah yang masi bisa di jangkau, yakni kecamatan Bolangitang Barat dan Kaidipang. Selanjutnya kedepan akan diupayakan biar bisa terbentuk di 4 kecamatan lain. Semoga kalau berjalan lancar, Tahun depan akan dibuatkan jaringan dan minimal ada bangunannya, kalaupun belum ada bangunan, kami akan menggunakan Poskesdes atau Pustu”, jelasnya.
Ditanya terkait tenaga kesehatan untuk pelayanan di kecamatan tersebut, dirinya menerangkan bahwa tenaganya di ambil dari PSC.
“Jadi bukan diambil dari Puskesmas, tetapi dari PSC sendiri. Ini akan kami usulkan pada Pemda nanti, karena ini bagian dari program menjemput bola kepada masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan. Untuk pelayanannya gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun”, tutupnya.
(SVG)