KORDINAT | Akurat dan Presisi Akurat dan Presisi
KORDINAT.ID – Bupati Bolaang Mongondow Selatan(Bolsel) H. Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Stunting Tingkat Kabupaten, Senin 28 November 2023.
Rakor tersebut dirangkaikan dengan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2023, berlangsung di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango.
Acara ini diikuti oleh Ketua TP-PKK kabupaten Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo bersama jajaran, Sekda M. Arvan Ohy SSTP,MAP bersama jajaran Asisten Sekda dan pimpinan PD, para kepala Puskesmas, PLKB dan PKB, TPPS dan Satgas Stunting serta undangan lainnya.
Bupati Iskandar meminta agar Kolaborasi antar perangkat daerah dan stakeholder dalam penurunan stunting lebih giat dilaksanakan. Kemudian, peran PKK baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa lebih ditingkatkan dan dikawal langsung dalam giat posyandu dengan melibatkan seluruh petugas Tim Pendamping Keluarga.
“Kepada para camat dan sangadi, saya minta agar bersama dengan para kapus dan petugas gizi dan PLKB di lapangan untuk sama-sama memantau perkembangan anak stunting,” ujarnya.
“Target pemerintah pusat di tahun 2024 untuk angka stunting sebesar 14%, sedangkan kabupaten Bolsel saat ini hasil survey SSGI Tahun 2022 di angka 27%, sehingga perlu kerja keras kita semua, baik TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan dan TPPS Tingkat Desa,” ungkap dia.
Orang nomor satu Bolsel ini lalu menginstruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan, para Kapus dan Petugas Gizi agar dalam melakukan penginputan data bayi ke aplikasi EPPGBM hasil pelaksanaan posyandu setiap bulannya dilakukan secara teliti sesuai kondisi di lapangan dan diupayakan agar semua bayi terlayani.
“Kepada para sangadi baik desa lokus dan non lokus, saya minta untuk menganggarkan pemberian makanan tambahan bagi balita stunting setiap bulannya,” kata top eksekutif ini seraya mengapresiasi pihak-pihak non pemerintah yang telah berpartisipasi dalam kegiatan penurunan stunting di Bolsel.
“Terima kasih kepada semua pihak yang turun langsung mengambil bagian dalam penurunan stunting di Bolsel, baik itu perorangan maupun lembaga, komunitas dan perusahaan dalam hal ini JRBM yang telah memberikan makanan siap saji setiap harinya bagi anak-anak stunting di wilayah lingkar tambang di kecamatan Pinteng dan Pintim.” ucapnya.
Sementara itu, terkait Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas, Bupati menyebut bahwa ini merupakan perubahan nomenklatur dari Kampung Keluarga Berencana. Perubahan tersebut karena selama ini pengelolaan kampung KB seakan-akan orientasinya masih sekitar persoalan KB. Padahal yang harus dilakukan di situ adalah intervensi dari semua sektor, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan. Jadi, untuk merubah imej agar menjadi lebih umum, Kampung Keluarga Berencana diubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.
“Saat ini di daerah kita sudah ada 21 Kampung KB, dan sekarang ketambahan 16 Kampung KB sehingga totalnya berjumlah 37 Kampung Berkualitas. Insya Allah ke depan semua 81 desa di Bolsel akan diupayakan menjadi Kampung Berkualitas,” pungkasnya.
Reporter : Gie
Advertorial
