KORDINAT | Akurat dan Presisi Akurat dan Presisi
KORDINAT.ID – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melaksanakan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah.
Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid hadir dalam kegiatan yang dipusatkan di Masjid Amirul Mukminin Panango, Senin 30 Juni 2025.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menambah suasana religius dan sakral dalam memperingati pergantian tahun Hijriah.
Momentum ini juga diisi dengan tausiah agama oleh Ustadz Lakoda, yang dalam ceramahnya mengangkat berbagai kisah dan hikmah di balik bulan Muharam sebagai bulan mulia penuh keutamaan.
Selanjutnya, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan memperingati Tahun Baru Islam dalam suasana penuh kekhusyukan.
Ia menekankan bahwa peringatan 1 Muharam bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum spiritual untuk introspeksi diri dan hijrah menuju tatanan masyarakat serta pemerintahan yang lebih baik dan berakhlak mulia.
“Peringatan Tahun Baru Islam ini harus kita maknai sebagai ajakan untuk memperkuat integritas, meningkatkan pelayanan publik, serta meneguhkan disiplin kerja sebagai bagian dari ibadah,” ujar Deddy.
Deddy juga menegaskan bahwa seluruh ASN Pemkab Bolsel harus menjadikan keimanan dan ketakwaan sebagai fondasi dalam bekerja, sehingga menghasilkan etos kerja yang tulus, bertanggung jawab, dan berorientasi pada pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Disiplin kerja yang dilandasi keimanan akan melahirkan komitmen untuk melayani sepenuh hati. Tidak ada ruang bagi kemalasan atau pelayanan setengah hati. Kita ingin birokrasi yang bersih, profesional, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Deddy.
Menutup sambutannya, Wabup mengajak seluruh jajaran Pemkab Bolsel untuk menjadikan Tahun Baru Islam ini sebagai titik tolak perbaikan niat dan semangat dalam bekerja serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.
Acara berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat, menjadi pengingat pentingnya memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari dan tugas pemerintahan. (***)
