KORDINAT | Akurat dan Presisi Akurat dan Presisi
KORDINAT.ID, Bolmut – Pemerintah Desa (Pemdes) Tuntung, Kecamatan Pinogaluman minta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) untuk memperhatikan Puskesmas Tuntung.
Hal ini disampaikan oleh Pemdes melalui Sangadi Desa Tuntung, Emil Tonote pada saat kegiatan Lokakarya Mini lintas sektor kecamatan Pinogaluman yang digelar di aula kantor Desa Tuntung, Kamis (23/09/2021).
Kondisi Puskesmas yang menurut Emil perlu diperhatikan adalah infrastruktur dan tenaga kesehatannya yang minim.
“Dari segi infrastruktur, Puskesmas Tuntung butuh di renovasi. Atapnya sudah bocor, terus kalau musim penghujan seperti sekarang ini, halamannya mudah tergenang air. Ini kan bisa dikatakan kondisi Puskesmas Tuntung, kurang sehat”, ujar emil.
Dirinya mengatakan, terkait perluasan gedung Puskesmas Tuntung sebelumnya sudah pernah di usulkan namun, terhalang dengan lokasi pembangunan yang belum mendapat hibah dari Pemkab Bolmut.
“Karena Puskesmas Tuntung mengakomodir 7 Desa di Pinogaluman, diantaranya Desa Batu Tajam, Dengi, Duini, Tuntung, Tuntung Timur, Komus 1 dan Desa Sidupa, maka perlu ditingkatkan lagi fasilitas penunjangnya. Kami bertujuh sudah sepakat mau mengusulkan Puskesmas ini dari yang sebelumnya berstatus rawat jalan, menjadi rawat inap”, terangnya.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Camat Pinogaluman, Irawati Mooduto.
Irawati mengatakan, dalam segi ruang persalinan, sangat sempit. Hal ini tentunya menurut Camat, kurang mumpuni untuk pelayanan di 7 Desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Tuntung.
“Untuk itu harapan kami dari Pemerintah Kecamatan Pinogaluman, untuk bagaimana Pemda bisa memfasilitasi perluasan fasilitas Puskesmas Tuntung yang layak untuk pelayanan kesehatan”, tuturnya.
Sementara ditempat yang sama, Kadis Kesehatan melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Pelkes), Sofian Mokoginta menyampaikan bahwa sebelumnya terkait renovasi Puskesmas Tuntung, sudah diusulkan ke Pemerintah Pusat.
“Pada Tahun periode ini, sudah kami usulkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, karena itu sudah ada info dari Kasubag perencanaan. Selanjutnya tinggal menunggu”, ujar Sofian.
Sofian menjelaskan yang perlu dipersiapkan oleh Pemerintah Desa maupun Kecamatan dan Kabupaten adalah mempersiapkan lahan pembangunan.
“Kalau sudah di approve oleh Pemerintah Pusat, Insya Allah Tahun depan 2022, pembangunan akan berlangsung. Yang perlu disediakan adalah lahan untuk pembangunan. Pada intinya akan direhab sebagaimana baiknya”, pungkasnya.
(SVG)
