Disparbud Bolsel: Kolaborasi Lahirkan Kreasi

Suasana Pelatihan Pembuatan Kreasi Souvenir. (Foto: Disparbud Bolsel)

KORDINAT.ID – “Mengembangkan pariwisata tidak boleh hanya menjadi tugas dinas pariwisata. Tetapi mesti ada kolaborasi dari semua pihak. Contoh hari ini ada bidang industri yang menggerakkan, agar di setiap destinasi wisata terdapat Souvenir yang nanti dibawa pulang oleh wisatawan. Jadi pengunjung tidak sekadar menikmati keindahan wisata maupun kuliner di Bolsel.”

Kutipan di atas diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Wahyudin Kadullah. Ia menyampaikan hal itu saat “Pelatihan Pembuatan Kreasi Souvenir” yang digelar di Dive Center Bolsel, Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, dari tanggal 26-27 Oktober 2021.

Kegiatan yang baru pertama kali dilangsungkan di daerah selatan Totabuan itu diikuti 25 anak muda, dan dibuka oleh Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru. Dari pantauan, puluhan peserta ini begitu antusias memperhatikan bagaimana cara kerja mesin scroll saw, yang menyulap limbah kelapa dan turunannya menjadi Souvenir.

Advertisement

Sebelum mempraktikkan satu-persatu, para peserta diberikan materi pengantar oleh fasilitator asal Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Gian Mansa, pemilik Sanggar GM. ART. Pria 52 tahun itu adalah seorang pengrajin kerajinan kelapa dan turunannya sejak tahun 90-an. Pada tahun 2011 ia pernah memperoleh penghargaan Trophy Pramakarya dari Presiden RI.

“25 peserta ini, saat saya beri tahu cara penggunaan mesin ini mereka begitu antusias, bahkan sudah tidak mau berhenti ketika mempraktikkannya,” ujar Gian.

Namun, kata dia, tujuan utama dari pelatihan ini sebetulnya bukan bagaimana menghasilkan karya, melainkan peserta mesti memahami betul setiap materi dan cara mempraktikkan mesin scroll saw tersebut. “Idealnya dalam pelatihan seperti ini ada tiga tahap latihan: dasar, terampil, mahir, dan itu membutuhkan 400 sekian jam. Kalau hanya latihan dasar saja, kita membutuhkan waktu lima hari atau 42 jam.”

Advertisement

Menurut Gian, di tengah potensi alam dan pariwisata yang begitu luar biasa di Bolsel ini, mesti dimanfaatkan oleh generasi muda dalam rangka mengasah kemampuan untuk menghasilkan kreasi. Sebab jika mau mendorong pariwisata itu, harus lahir masyarakat yang terampil.

“Bolsel punya peluang besar. Potensi alam di sini bisa menarik turis untuk datang. Di dalam mendorong pariwisata itu harus lahir lah mereka yang terampil ini. Supaya potensi yang ada ini bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi bagi perekonomian masyarakat. Dan tentu akan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Gian menambahkan, setelah kegiatan ini peserta akan dibukakan akses supaya bisa berkembang dan diniatkan dibuat pendampingan secara swadaya. “Kita justru ada niat untuk melakukan pendampingan secara swadaya. Itu pernah saya lakukan di Kotamobagu, dan berhasil.”

Pengembangan SDM

“Bolsel sudah punya alam yang begitu indah. Tapi juga mesti didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang bagus, kreatif dan inovatif,” ucap Kepala Disparbud Bolsel, Wahyudin Kadullah.

Ia mengatakan, Disparbud Bolsel tak henti akan bicara soal bagaimana mengembangkan SDM dengan menggelar pelatihan-pelatihan. Sebab, kreativitas masyarakat perlu didorong dengan cara memberikan stimulus terkait apa yang mesti dikembangkan di daerah ini.

“Hari ini masyarakat selalu berfikir: “nanti ada uang baru mo kerja”. Nah sekarang, coba tunjang mereka dengan alat atau mesin. Jadi, tidak hanya mereka yang punya warung disupport Disperindagkop, tetapi juga mereka yang bergerak di bidang ekonomi kreatif,” ujar Wahyudin.

Ia menantang sejumlah peserta yang ikut kegiatan pembuatan kreasi Souvenir untuk dibelikan mesin supaya bisa mendukung kerja-kerja kreatif. Katanya, nanti teknik penjualannya akan disebar di sejumlah tempat wisata yang ada di Bolsel.

Pri

Advertisement

Advertisement

Komentar Facebook
Bagikan Berita ini

Baca Juga

Disperindagkop Bolsel Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok Jelang Ramadhan

KORDINAT.ID – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bolaang …