KORDINAT.ID, Bolmut – Curah hujan tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), membuat beberapa Desa, perlu mewaspadai terjadinya bencana berupa banjir dan tanah longsor.
Salah satunya, Desa Tanjung Buaya Kecamatan Bolangitang Barat, pantauan Kordinat.id sebanyak 8 rumah warga yang dinyatakan rawan terhadap tanah longsor dan terendam banjir.
Hal ini diakibatkan curah hujan yang tinggi, hingga areal rumah yang berada tepat dibawa luncuran air dari hulu gunung, terancam banjir dan tanah longsor.
Penjabat Sangadi (Pjs) Desa Tanjung Buaya, Fikrianto Pamili saat dijumpai awak media ini pada Minggu (05/09/2021), menyampaikan himbauan kepada seluruh warganya agar tetap waspada dan siaga dengan cuaca tersebut.
“Untuk mencegah kemungkinan buruk terjadi, saya menghimbau kepada warga Desa Tanjung Buaya, khususnya yang berada tepat di kaki gunung agar tetap meningkatkan kewaspadaannya”, imbau Iki, sapaan akrabnya.
Dikatakannya sebagai Desa yang sebelumnya pernah mengalami bencana berupa tanah longsor dan banjir, sudah semestinya untuk tetap meningkatkan kewaspadaan saat musim penghujan yang tinggi.
“Apalagi posisi Desa ini tepat dibawah kaki Gunung Banggele. Sebagaimana kita ketahui bersama, hampir setiap musim penghujan, Gunung tersebut selalu mengalami longsor”, ungkapnya.
Desa Tanjung Buaya yang jumlah penduduknya sekitar 500san lebih, dengan 151 Kepala Keluarga (KK), diketahui pada tahun 2020 lalu, sekitar 8 rumah dan 1 Mesjid di Desa Tanjung Buaya yang pernah mengalami banjir dan tertimbun material, diakibatkan tanah longsor.
“Untuk itu, berkaca pada kejadian-kejadian sebelumnya, mari sama-sama kita saling mengingatkan dan tentunya saling bahu membahu dalam membantu sesama ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekiranya, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan terhindar dari segala bentuk bencana”, tutup Iki.
(SVG)